Monday, March 29, 2010

OBSERVASI SISTEM AKUTANSI SEKOLAH (BOS & RAPBS)


Hasil  Wawancara

Inilah hasil wawancara dengan Kepala Sekolah Dasar Negeri Makasar 04 Petang yang dilaksanakan tanggal 24 Maret 2010 :
Dwi          : Dari manakah sumber – sumber keuangan sekolah ?
Kepsek   : Sumber –sumber dana keuangan sekolah bersumber dari BOS dan BOP.
Dwi          : Apakah ada sumber dana yang berasal dari masyarakat?
Kepsek   : Ada kalau kita akan mengadakan kegiatan- kegiatan misalkan ingin mengadakan acara jalan-jalan untuk murid kelas IV, acara tersebut yang mengadakan sekolah atas persetujuan orang tua murid. Tetapi hal itu tidak termasuk dalam sumber dana keuangan sekolah.
Dwi          : Berapakah besar dana BOS yang didapatkan sekolah ini?
Kepsek   : permurid Rp100.000,-/3 bulan kali banyak siswa. Banyak siswa disini kurang lebih 200
Dwi          : Kapan dana BOS diberikan?
Kepsek   : Dana BOS didapatkan per triwulan.
Dwi          : Apakah sekolah ini juga mendapatkan BOP?
Kepsek   : Iya, dapat tetapi belum diambil. BOP sama seperti BOS didapat perbulan tetapi baru keluar bulan maret ini. Jadi keuangan kita belum maksimal.
Dwi          : Berapakah dana BOP yang diberikan pemerintah daerah?
Kepsek   : Dana BOP yang diterima SD ini setiap bulan Rp. 60.000/ siswa/ bulan
Dwi          : Digunakan untuk keperluan apa sajakah dana BOS yang diterima?
Kepsek   : Dana BOS kita gunakan untuk kesejahteraan guru honor yang berjumlah 6 orang dan penyediaan buku- buku seperti LKS dan lainnya.
Dwi          : Apa sajakah pos-pos pengeluaran sekolah?
Kepsek   : Wah banyak skali. Untuk kesejahteraan guru honor, kegiatan – kegiatan seperti lomba, untuk keperluan membuat program sekolah, perawatan sekolah dan lain-lain.
Dwi          : Bagaimakah proses pengelolaan keuangan sekolah?
Kepsek   : Untuk BOP kita kelola berdasarkan rekeningnya. Di dalam rekening itu sudah ada petunjuk pengelolaan BOP, untuk biaya operasasional sekian persen, untuk peningkatan mutu sekian persen.Dana BOS kita fokuskan untuk guru honorer dan buku.
                   Semua itu tergantung bagaimana pandai – pandainya kita mengelola. Jika ada kekurangan pada suatu komponen maka kita tutupi dari komponen yang memiliki kelebihan dana itu jika ada. Pengelolaan sekolah dilakukan oleh tata usaha atau bendahara atas perintah kepala sekolah dan atas persetujuan semua guru dan komite.
Dwi          : Bagaimana proses perencanaan keuangan sekolah?
Kepsek   : Proses perencanaan keuangan sekolah harus sama-sama kita musyawahkan dengan semua guru, semua guru juga harus mengetahui.
Dwi          : Apa saja komponen-komponen anggaran BOS?
Kepsek   : Untuk biaya guru honor dan buku seperti LKS.
Dwi          : Bagaimana prosedur penyusunan anggaran BOS?
Kepsek   : laporan SPJ disetujui. Jadi kita harus membuat laporan- laporan yang jelas agar kita disetujui.laporanya diberikan pertahun. 
Dwi          : Apakah yang ibu ketahui tentang RAPBS?
Kepsek   :  RAPBS adalah Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah yang merupakan bagian dari rencana operasional tahunan.
Dwi          : Apa saja komponen-komponen dalam RAPBS?
kepsek    : a) pengelolaan kegiatan belajar mengajar, b) pengelolaan kurikulum, c) pelaksanaan evaluasi, d) peningkatan mutu dan proses pembelajaran seperti materi kelas, e) kegiatan kesiswaan dan ekstrakurikuler termasuk kedalam peringatan hari-hari besar kartini, natal dan lain-lain, f) . Pemeliharaan/Perawatan/Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan termasuk renovasi bangunan sekolah dan pemeliharaannya, g) Pengembangan Sumber Daya Manusia seperti kegiatan pengembangan profesi guru, h) Pengelolaan Perkantoran dan Tata Usaha, i) Kesejahteraan Guru dan Pegawai, j) Rumah Tangga Sekolah dan Jasa, k) Pengembangan Manajemen Sekolah, l) hubungan masyarakat dan pelayanan masyarakat, m) Supervisi dan Monitoring. Semua itu kita laporkan ke suku dinas pendidikan dasar.
Dwi          : Bagaimana prosedur penyusunan RAPBS?
Kepsek   : Penyusunan RAPBS atas persetujuan komite ,guru-guru kemudian kepala seksi dan juga pengawas.
Dalam penyusunan RAPBS harus mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan. Kemudian kita menganalisis apa saja kebutuhan- kebutuhan sekolah, setelah kita mengetahui kebutuhan-kebutuhan tersebut maka kita harus membuat skala prioritas. Yang paling penting kita harus mengetahui seluruh pemasukan dana. Setelah itu barulah kita menentukan dan memprediksikan kapan kebutuhan tersebut akan dipenuhi, berapa biaya yang dibutuhkan, siapa yang bertanggung jawab dan tentunya kita juga harus menyiapkan laporan- laporan pertanggung jawaban.
Dwi          : Bagaimana proses pertanggung jawaban keuangan sekolah.
Kepsek   : Kita memberikan satu laporan pertanggung jawaban setiap satu tahun, tentunya yang bertanggung jawab dalam keuangan sekolah yang pertama adalah kepala sekolah.
Dwi          : Apakah ada biaya administrasi bagi siswa baru atau pun siswa pindahan?
Kepsek   : Kita tidak memungut biaya administrasi dan tidak ada biaya untuk buku seperti LKS, semuanya gratis.
Dwi          : Terima kasih ya bu sudah bersedia membagi ilmu dengan saya.
Kepsek   : Iya sama-sama.


 PEMBAHASAN
HASIL OBSERVASI

Sumber dana keuangan SDN Makasar 04 PT hanya bersumber pada BOS yang berasal dari pemerintah pusat dan BOP yang berasal dari pemerintah daerah. Besarnya dana BOS yang diterima Rp 100.000,-/siswa/3 bulan. Sedangkan dana BOP yang diterima adalah Rp.60.000,-/siswa perbulan.
Besarnya dana BOS dan BOP tergantung dengan jumlah siswa yang berada disekolah tersebut. Jika dana yang diberikan tidak sesuai dengan jumlah siswa, maka dana yang lebih tersebut harus dikembalikan. Dana BOS dan BOP ditangani langsung oleh suku dinas pendidikan dasar wilayah setempat. Dan akan disalukan kepada rekening sekolah masing-masing melalui bank DKI.
Dana BOS yang diterima oleh SDN Makasar 04 PT digunakan untuk gaji 6 guru honorer dan pembelian buku latihan seperti LKS. Dana BOP digunakan berdasarkan ketentuan-ketentuan yang sudah dibuat oleh pemerintah.
Proses pengelolaan keuangan sekolah dilakukan oleh tata usaha atau bendahara atas perintah kepala sekolah dan atas persetujuan semua guru dan komite. Sumber-sumber keuangan sekolah harus dimasukan ke dalam RAPBS. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) harus berdasarkan pada rencana pengembangan sekolah dan merupakan bagian dari rencana operasional tahunan.
Dalam penyusunan RAPBS harus mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan dan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan sekolah dan  Dalam RAPBS harus memuat komponen-komponen diantaranya 1. Pengelolaan Kurikulum 2. Pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar, 3. Pelaksanaan Evaluasi, 4. Kegiatan Kesiswaan dan Ekstrakurikuler, 5. Peningkatan Mutu dan Proses Pembelajaran, 6. Pemeliharaan/Perawatan/ Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan, 7. Pengembangan Sumber Daya Manusia, 8. Pengelolaan Perkantoran dan Tata Usaha, 9. Kesejahteraan Guru dan Pegawai, 10. Rumah Tangga Sekolah dan Jasa,
11.Pengembangan Manajemen Sekolah, 12. Hubungan Masyarakat dan Pelayanan Masyarakat, 13. Supervisi dan Monitoring. Kepala sekolah yang sangat bertanggung jawab atas keuangan sekolah. Dengan membuat surat pertanggung jawaban setiap tahunnya

No comments:

Post a Comment