Saturday, October 17, 2009

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

Pada pertemuan ke-3 mata kuliah Manajemen Peserta Didik, Bapak Amril Muhammad selaku dosen kami, menjelaskan materi perkulihan tentang "Psikologi Perkembangan". Awalnya Beliau menjelaskan perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan kepada kami. Beliau menjelaskan bahwa;
  • Pertumbuhan  adalah perubahan yang bersifat kuantitatif mengenai aspek fisik atau biologis. Pertumbuhan berhubungan dengan; ukuran tubuh (tinggidan berat), proporsi tubuh, pertumbuhan tulang, pertumbuhan otot dan lemak, sistem susunan syaraf pusat, ciri-ciri seks, pertumbuhan gigi.
  • Perkembangan adalah perubahan yang bersifat kualitatif mengenai aspek psikis atau rohani. Perkembangan terjadi karena faktor kematangan dan belajar, faktor bawaan dan lingkungan. Walau pola perkembangan sama tetapi kecepatan perkembangan berbeda-beda.

Dalam masa pertumbuhan dan perkembangan memiliki berbagai kebutuhan,  diantaranya kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder.Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang benar-benar amat sangat dibutuhkan orang dan sifatnya wajib untuk dipenuhi. Contohnya adalah seperti sembilan bahan makanan pokok atau sembako, rumah tempat tinggal, pakaian, dan lain sebagainya.

Kebutuhan sekunder adalah merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua kebutuhan pokok primer telah semuanya terpenuhi dengan baik. Kebutuhan sekunder sifatnya menunjang kebutuhan primer. Misalnya seperti makanan yang bergizi, pendidikan yang baik, pakaian yang baik, perumahan yang baik, dan sebagainya yang belum masuk dalam kategori mewah.
Kemudian Pak Amril Menjelaskan perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Kesimpulan yang saya dapat ; 
  • Kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan oleh manusia sehingga dapat mencapai kesejahteraan, bila ada diantara kebutuhan tersebut yang tidak terpenuhi maka manusia akan merasa tidak sejahtera atau kurang sejahtera. Dapat dikatakan bahwa kebutuhan adalah suatu hal yang harus ada, karena tanpa itu hidup kita menjadi tidak sejahtera atau setidaknya kurang sejahtera. Contoh : Kita butuh makan, kalau kita tidak makan maka kita akan merasa sakit. 
  • Sedangkan keinginan adalah sesuatu tambahan atas kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi sehingga manusia tersebut merasa lebih puas. Namun bila keinginan tidak terpenuhi maka sesungguhnya kesejahteraannya tidak berkurang. Contoh : Kita ingin makan di restoran kalau kita tidak dapat memenuhi keinginan kita karena tidak mempunyai banyak uang, kita masih tetap dapat makan di tempat lain yang harga makanannya jauh lebih murah.
Aliran Psikoper
  1. Asosiasi; John Lock mengatakan bahwa manusia dilahirkan seperti kertas putih yang kemudian diisi dengan pengalaman. Pengalaman dapat dibagi menjadi dua jenis. Yaitu pengalaman luar dan pengalaman dalam. Pengalaman Luar adalah pengalaman yang diperoleh dengan panca indra yang menimbulkan "sensation". Pengalaman dalam adalah Pengalaman mengenai keadaan dan kegitan batin sendiri yang menimbulkan "reflexsi".
  2. Aliran gestalt; perkembangan adalah proses deferensiasi. Dalam proses deferensiasi ini yang merupakan primer adalah keseluruhan, sedangkan bagian-bagian adalah sekunder.
    Ketika Behaviorisme berkembang pesat di Amerika Serikat, maka di negara Jerman muncul aliran yang dinamakan Psikologi Gestalt (arti kata Gestalt, dalam bahasa Jerman, ialah bentuk, pola, atau struktur). Para psikolog Gestalt yakin bahwa pengalaman seseorang mempunyai kualitas kesatuan dan struktur. Aliran Gestalt ini muncul juga karena ketidakpuasan terhadap aliran strukturalis, khususnya karena strukturalis mengabaikan arti pengalaman seseorang yang kompleks, bahkan dijadikan elemen yang disederhanakan. Aliran psikologi Gestalt mempunyai banyak tokoh terkemuka, antara lain Wolfgang Kohler, Kurt Koffka, dan Max Wertheimer.


  3. Aliran sosiologis; Perkembangan merupakan proses sosialisasi.
Perkembangan Intelektual (remaja) 
    a. Deduktif Hipotesis
  • Mengawali pemikiran bersifat teoritis
  • Menganalisis masalah
  • Mengajukan pendapat atau prediksi
  • Mencari hubungan antara proposal 
    b. Menganalisis masalah
    c. Mengajukan cara penyelesaiaan masalah
    d. Mengajukan pendapat

Implikasi dalam dunia pendidikan 
  • Memberikan kesempatan untuk diskusi, memberikan tugas penulisan makalah.
  • Mengamati kecenderungan siswa untuk berpartisipasi.
  • Jangan batasi pengetahuan mereka dan kecakapan untuk memanfaatkan yang diketahui.
  • Kadang kesulitan menangkap konsep-konsep abstrak.
  • Diskusi dapat membantu meningkatkan pemahaman.
  • Guru perlu menjelaskan konsep yang abstrak secara simpatik.
  • Beri peluang untuk melakukan penjelajahan.
  • Berikan tugas-tugas yang menantang.
  • Diusahankan munculnya minat jangka panjang. Relevansi dengan kehidupan masa depan.
  • Materi pembelajaran mengandung nilai-nilai instristik (bermakna bagi kehidupan).
  • Pembelajaran yang melibatkan pembelajaran secara aktif.
  • Peluang berekspresi dan berkarya.
  • Metode pembelajaran menggunakan keterampilan proses dan penemuan.

No comments:

Post a Comment