Monday, January 4, 2010

KECERDASAN EMOSIONAL

Orang awam biasanya mengartikan sebuah emosi dengan anggapan bahwa emosi itu merupakan segala suatu hal yang negatif, sehingga muncul ungkapan bahwa terdapat orang yang memiliki sifat emosional. Orang yang emosioanl meiliki ciri- ciri yaitu orang tersebut cepat marah atau perasaan yang ada pada dalam diri seseorang cepat mengalami perubahan. Oleh karena itu emosi sering dianggap sebagai suatu sikap yang menakutkan dan sesuatu yang dapat menghambat kehidupan dalam diri manusia.

Tetapi sebenarnya anggapan tersebut tidak tepat. Emosi menggambarkan suatu perilaku, respon psikologis dan pengaturan perasaan yang timbul karena adanya keinginan yang tak diduga sebelumnya. Emosi merupakan tanggapan atas segala kejadian yang dialami dalam lingkungan hidupnya. Emosi biasanya mendorong seseorang untuk melakukan berbagai tindakan. Tindakan tersebut bisa berupa tindakan yang positif ataupun yang negatif. Sebagai contoh jika ada seseorang yang sedang marah maka dia akan membanting benda-benda yang ada disekitarnya. Hal tersebut merupakan tindakan yang bersifat negatif.

Emosi sangat berhubungan dengan emosional question (EQ). Sebuah penelitian membukti bahwa kecerdasan intelektual sebagian besar dipengaruhi oleh Emosional Question  (EQ). Dijelaskan bahwa Intelektual Question (IQ) hanya berperan kira-kira 20 % sebagai faktor- faktor yang menjadikan manusia berhasil dan mengalami kesuksesan. Sedangkan sisanya sebanyak 80 % disumbangan oleh kecerdasan lain seperti kecerdasan emosional.

Dalam pembahasan ini kita perlu mengetahui IQ dan EQ. IQ adalah suatu kecerdasan dimana seseorang mampu dan terampil dalam mengendalikan dirinya sendiri, memiliki semangat yang tinggi, memiliki ketekunan yang tinggi, mampu memotivasi dirinya sendiri dalam menjalankan sesuatu, dan mampu berinteraksi dengan baik dengan orang yang ada disekitarnya.

EQ merupakan suatu kecakapan pribadi yang terkait dengan kemampuan seseorang untuk mengelola dirinya sendiri. Kemampuan tersebut meliputi kesadaran diri, pengaturan diri dan motivasi yang ada pada diri sendiri. Kesadaran diri merupaka suatu sikap dimana kita harus mengetahui kondisi pada diri kita sendiri, apa yang kita sukai, sumber daya dan intuisi. Kesadaran emosi  juga merupakan bagian dari kesadaran diri. Kesadaran emosi adalah kita mengenali emosi yang ada pada diri kita sendiri serta mengenali efek dari emosi yang kita timbulkan. Penilaian diri secara teliti dengan cara mengetahui kekuatan yang ada pada diri kita dan keterbatasan yang kita miliki. Kesadaran diri juga mencangkup sikap percaya diri yaitu keyakinan tentang kemampuan yang ada pada diri sendiri dan keyakinan tentang harga diri.

Dimensi EQ yang selanjutnya adalah pengaturan diri, yaitu mengelola kondisi, kata hati, sumber daya diri yang kita miliki. Hal- hal yang mencakup pengaturan diri adalah kenali diri kita dengan mengelola dengan baik emosi-emosi dan desakan-desakan yang ada didalam hati. Kewaspadaan dan adaptabilitas.

Dimensi EQ berikutnya adalah motivasi diri yang mencakup dorongan untuk dapat berprestasi, komitmen pada diri sendiri, inisiatif dan selalu optimis dalam melakukan suatu tindakan.

Kecakapan sosial adalah sikap dimana kita dapat berinteraksi dengan baik dengan orang lain yang meliputi empati. Empati adalah kesadaran terhadap perasaan, kebutuhan dan kepentingan orang lain. Empati meliputi memahami perasaan orang lain, orientasi pelayanan, mengembangkan orang lain, serta mengatasi keragaman pada setiap individu.

Dalam kecerdasan sosial kita juga harus memiliki ketrampilan sosial. Keterampilan sosial adalah kepandaian dalam menggugah tanggapan yang dikehendaki pada orang lain. Ketrampilan sosial meliputi komunikasi, membangkitkan inspirasi dan memandu kelompok dan orang lain, memulai dan mengelola perubahan, manajemen konflik, pengikat jaringan, kolaborasi dan kooperasi, kemampuan tim, serta memiliki pengaruh yaitu memiliki taktik untuk melakukan persuasi.

No comments:

Post a Comment