Monday, January 4, 2010

PEMBINAAN DISIPLIN SISWA



Disiplin siswa adalah sikap yang ditunjukan oleh seorang siswa dalam mematuhi dan menaati aturan-aturan yang ada disekolah antara hal yang boleh dilakukan ataupun yang tidak boleh dilakukan. Disiplin sekolah merupakan upaya sekolah untuk mendorong siswa agar tidak berperilaku menyimpang dan berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku. Disiplin sekolah tercantum dalam bentuk  produk yang dibuat oleh sekolah berupa tata tertib yang ada disekolah. Tata tertib tersebut  mencangkup peraturan mengenai cara beretika, berperilaku sosial dalam lingkungan sekolah, cara berpakaian, pengaturan waktu, da lain- lain.

Tujuan dilaksanakannya disiplin sekolah adalah agar tidak terciptanya perilaku- perilaku yang menyimpang yang tidak di inginkan pada setiap peserta didik, mendorong siswa agar selalu berperilaku baik dan benar sesuai dengan norma, membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan sehingga dapat menjauhi hal-hal yang dilarang oleh sekolah dan yang terakhir yaitu upaya agar siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat bagi dirinya.


Terdapat peraturan – peraturan yang ada disekolah yang terdiri dari : peraturan otoritarian yaitu peraturan yang dibuat sangat ketat dan sangat rinci, peraturan tersebut harus dipatuhi dan ditaati oleh setiap peserta didik, jika tidak patuh dan tidak taat maka akan menerima sanksi atau hukumanyang cukup berat. Peraturan yang berikutnya adalah peraturan permisif yaitu peraturan yang membiarkan orang bertindak menurut keinginannya, jika melanggar peraturan atau norma, maka tidak diberi sanksi atau hukuman dan memunculkan rasa takut.

Terdapat juga peraturan yang bersifat demokratis. peraturan yang didalamnya terdapat penjelasan, diskusi tentang peraturan yang akan dibuat dan penalaran untuk membantu anak memahami mengapa diharapkan mematuhi dan mentaati peraturan. Jika menolak atau melanggar tata tertib tersebut maka akan diberikan sanksi atau hukuman sebagai upaya menyadarkan, mengoreksi, dan mendidik.

Dalam menjalankan peraturan dan tata tertib disekolah tidak selamanya berjalan dengan lancar. Ada saja peserta didik yang melakukan tindakan penyimpangan disiplin. Faktor –faktor yang menyebabkan penyimpangan disiplin adalah sikap guru yang menekan siswa dan cukup tegas menangani siswa, kondisi sekolah atau tempat belajar yang tidak menyenangkan, terdapat masalah dalam diri peserta didik seperti kurang mendapatkan perhatian sehingga mereka melampiaskannya di dalam sekolah, kurikulum yang terkesan kaku ditandai dengan kurikulum yang tidak fleksibel dan terkesan bersifat memaksa,


Untuk menangani penyimpangan disiplin terdapat dua cara yang dapat dilakukan, yaitu dengan cara pencegahan disiplin secara preventif atau upaya untuk menggerakan siswa agar mau mengikuti dan mematuhi peraturan, sedangkan disiplin korektif yaitu jika siswa melakukan penyimpangan, maka masih diberikan kesempatan oleh sekolah untuk memperbaiki kesalahan- kesalahannya.

Banyaknya siswa yang melakukan penyimpangan disiplin, maka para pendidik disekolah tersebut harus mengupayakan untuk menumbuhkan sikap disiplin pada diri siswa dengan cara, anatara lain : membantu siswa mengembangkan pola prilaku untuk dirinya, membantu siswa meningkatkan standar prilakunya dengan menggunakan pelaksanaan aturan sebagai alat, baik aturan– aturan yang bersifat khusus maupun umum.

Terdapat strategi umum untuk merancang disiplin seperti yang diungkapkan oleh Reisman dan Payne yang terdiri dari menumbuhkan konsep diri siswa sehingga siswa dapat berprilaku disiplin, adanya ketrampilan dalam berkomunikasi, adanya konsekuensi – konsekuensi logis dan alami serta klarifikasi nilai, selain itu ada juga analisis transaksional, terapi realitas, disiplin yang terintegrasi, modifikasi perilaku dan tantangan bagi disiplin.

Sikap disiplin sangat penting untuk memperlancar proses belajar dan pembelajaran. Sehingga sikap disiplin harus di terapkan pada setiap peserta didik.

No comments:

Post a Comment